Vaksin terhadap anak anjing sangatlah perlu agar si hewan tidak gampang terserang penyakit dan memberikan kekebalan tubuh anak anjing ketika ada virus yang mendekat. Jika pun terserang penyakit dengan di berikan vaksin dampak penyakit pun tidaklah terlalu parah bahkan jauh lebih ringan dari penyakit biasanya.
Untuk itu anak anjing sangatlah perlu diberikan vaksin . Berikut Tipsnya :
- Kekebalan tubuh yang telah dihasilkan hewan melalui vaksin, perlahan kadarnya akan menurun untuk itu diperlukan vaksinasi ulang agar kadarnya bisa dipertahankan tetap tinggi.
- Ahli kesehatan hewan menyarankan, tahap pertama anak anjing setidaknya harus diberikan tiga kombinasi vaksin. setelah itu, tahap kedua diberikan lagi, pada waktu anak anjing sudah berumur 1 tahun.
- Campuran vaksin pertama diberikan ketika anak anjing sudah berusia 6 minggu, lalu diulangin kembali tiga minggu sekali sampai ia menginjak usia 16 minggu. Cara ini dapat melindungi anak anjing dengan maksimal.
- Akan sulit menentukan tingkat kekebalan tubuh anak anjing kamu tanpa adanya uji coba indvidual terhadap masing anak anjing. sebaiknya kamu harus konsultasi langsung ke dokter hewan.
Jadwal Vaksinasi Anjing
- Jika Usia sudah mencapai 6-8 minggu harus dilakukan pemeriksaan umum, Vaksinasi DP (Distemper dan Parvovirus), Pemberian obat cacing.
- Jika Usia sudah mencapai 10-12 minggu harus dilakukan pemberian umum, Vaksinasi PiBr (Parainfluenza dan Bordetella)
- Jika Usia sudah mencapai 14-16 minggu harus dilakukan pemeriksaan umum, Vaksinasi DHLPI(Distemper, Hepatitis, Leptospirosis dan Parvovirus)
- Jika Usia sudah mencapai 20 minggu harus dilakukan pemeriksaan umum, Vaksinasi DHLPII+R(Distemper, Hepatitis, Leptospirosis, Parvovirus dan Rabies)
- Jika Usia sudah mencapai 5 bulan (khusus untuk anjing yang belum pernah divaksin) harus dilakukan pemeriksaan umum, Vaksinasi DHLP +R(Distemper, Hepatitis, Leptospirosis, Parvovirus dan Rabies) lalu vaksinasi disarankan diulang setiap tahun untuk menjaga kandungan kekebalan tubuhnya tetap tinggi.
Ingat Pedoman yang tepat sesuai dengan keadaan setiap anjing, untuk itu perlu konsultasi dengan dokter hewan langsung.
Referensi:
http://anjing.org/
No comments:
Post a Comment